menyadari diri sendiri
Segala
sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada satupun yang bisa luput dari
pengawasan Allah SWT, begitu juga dengan diri kita, Allah lah yang
senantiasa menatap dan melihat apa yang kita lakukan didunia ini, dan
Allah pun telah mengutus dua sosok malaikat yang kehadirannya tidak kita
ketahui yang selalu setia mengabdikan dirinya untuk menjalankan setiap
perintah Allah SWT, untuk mencatat segala amal baik dan buruk yang kita
kerjakan. Maka disadari atau tidak kita ini adalah insan yang tidak akan
pernah bisa luput dari kesalahan sekecil apapun, baik itu kesalahan
yang sengaja kita lakukan ataupun kesalahan yang tidak kita sadari
kehadirannya di dalam kehidupan kita. Kesalahan yang kita lakukan pun
bervariasi baik itu kesalahan kita terhadap diri sendiri, teman,
saudara, orang tua, bahkan kesalahan kita kepada Allah SWT. Islam
mengajarkan dengan begitu indahnya manakala kita melakukan suatu
kesalahan dan kita menyadari akan kesalahan yang kita lakukan teserbut,
maka sudah seharusnya kita mengintrospeksi dan menghisab diri kita
sendiri dan bertaubat agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Menyadari kesalahan yang kita perbuat tentu bukanlah hal yang mudah
dilakukan manakala kita tidak menyertakan elemen hati yang bersih dari
segala prasangka dan keburukan yang ada dan akhirnya ketika kita tahu
bahwa kesalahan yang kita lakukan sudah teramat fatal dan kronis barulah
muncul penyesalan yang teramat sangat. Memang begitulah penyesalan,
selalu hadir belakangan. Tetapi ada juga mereka yang ketika melakukan
suatu kesalahan kemudian dengan berani mau mengakui kesalahan yang
dilakukan dengan tulus ,dan berjanji menjadi insan yang lebih baik lagi
dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak Adam pasti ada salahnya dan
sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang banyak
bertaubat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) Lantas apa yang bisa
menyebabkan seseorang berani untuk menyadari kesalahan dirinya sendiri:
Ketika
seseorang mendapatkan cobaan dan ujian. Cobaan dan Ujian yang datang
menghadang adalah cara Allah SWT dalam menyadarkan agar hamba-Nya bisa
kembali ke jalan yang benar. Biasanya seseorang akan benar-benar kembali
mengingat Allah dan menyadari kesalahan yang dilakukan manakala ia
sedang benar-benar berada di ujung tanduk, dimana tidak ada lagi orang
yang mampu menolongnya melainkan hanya Allah SWT yang punya kuasa untuk
menolongnya dengan cara yang tidak disangka-sangka. Maka sudah
sepatutnya diri kita menjadikan cobaan dan ujian yang Allah berikan
sebagai sarana sekaligus undangan khusus agar kita senantiasa berada
dalam jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Apakah kalian mengira bahwa
kalian akan masuk ke dalam surga, padahal belum datang kepada kalian
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kalian? Mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan
bermacam-macam goncangan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
bersamanya : Bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya
pertolongan Allah amatlah dekat.” (QS. Al Baqarah: 214)”.
Ketika
seseorang mendapatkan hidayah Hidayah bisa datang dari mana saja
layaknya cobaan dan ujian yang Allah berikan kepada setiap hamba-Nya.
Karena sungguh Allah lah Yang Maha Kuasa memberikan hidayah kepada
setiap hambaNya yang telah Ia pilih. Hidayah bukanlah sesuatu yang
sekedar dinanti, tetapi ia akan benar benar bisa kita dapatkan manakala
kita memiliki kesadaran diri untuk mencarinya, yaitu ketika kita sedang
membaca Al-Qur’an ataupun melihat kejadian-kejadian yang membuat kita
mampu untuk menyadari kesalahan yang kita lakukan. Karena sungguh Allah
lah Yang Maha membolak-balikan hati kita.Sesungguhnya kamu tidak akan
dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah
memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash: 56).
Ketika ada orang yang setia memberikan nasehat.
Kehadiran
orang-orang shaleh di dalam kehidupan kita merupakan bagian yang
penting, setidaknya dengan kita sering berkumpul dengan orang-orang
shaleh akan membuat kita semakin giat untuk melakukan amal shaleh pula.
Nasehat-nasehat yang indah dan menyejukkan hati yang berasal dari
Al-quran dan hadist yang disampaikan dengan cara yang indah akan lebih
mudah untuk kita serap dan masuk ke dalam hati kita dan membuka hati
kita untuk sadar akan setiap perbuatan yang kita lakukan selama ini.
Maka mulai saat ini, janganlah malu untuk menyadari akan kesalahan yang
kita perbuat, memohon maaf kepada sesiapa saja yang pernah tersakiti
oleh diri kita, dan juga memohon ampunan agar senantiasa diberikan pintu
Taubat oleh Allah SWT. Jangan sampai kita masuk ke dalam lubang
kesalahan yang sama, cukup sudah kesalahan yang pernah hinggap di
episode kehidupan kita menjadi sebuah pelajaran yang berharga di masa
yang kini kita jalani. Teruslah mengajak diri dan hati untuk selalu
menghisab setiap perbuatan yang dilakukan, karena bisa jadi banyak
kesalahan yang tidak kita sadari yang berdampak buruk pada diri kita.
0 Response to "menyadari diri sendiri"
Post a Comment